Kamis, 25 Oktober 2012

Menanti Kejelasan Politik Negeri Ini


        Sebuah ironi bagi negara demokrasi bahwa terdapat ketidakjelasan praktik politik di negaranya. Indonesia sebagai penganut sistem demokrasi sebagai sistem politiknya sampai saat ini masih belum bisa memberikan transparansi politik pada publik. Banyak masyarakat yang kian hari kian tak peduli pada politik di negeri ini. Semakin apatis. Tingkah laku sebagian elit politik yang memilukan, memalukan, dan memuakkan disambut baik dengan apatisme masyarakat.

            “Politik Indonesia memang sudah bobrok, ga jelas tugasnya.”

            Kata-kata seperti di atas mungkin tak jarang terdengar dari lisan rakyat jelata di bumi Indonesia ini. Pemilu sebagai salah satu bentuk implementasi politik demokrasi Indonesia dibuat tidak transparan. Banyak masyarakat yang kecewa. Pemilu seolah hanya menjadi ajang perebutan kekuasaan, budak para elit politik. Anehnya lagi, hampir setiap level di semua aspek luar politik dipolitisasi. Hukum menjadi mainan politik. Masalah pekerjaan yang seharusnya mengedepankan keahlian juga dibumbui suasana politik. Media informasi dikuasai elit politik tertentu. Bahkan sampai masalah UN siswa SD sampai SMA sudah mulai tercium bau politik.

           Kondisi yang sangat memprihatinkan bagi sebuah bangsa besar seperti Indonesia. Tak heran jika Indonesia pernah menyandang gelar nomor 1 di Asia untuk kasus korupsi. Hal ini akibat kekotoran politik yang tidak transparan. Tidak jelas arah politiknya. Semua seolah hanya mementingkan pribadi dan golongan. Masyarakat yang menjadi korbannya. Kesadaran politik seakan memudar mewarnai kekeruhan politik yang ada. Begitulah gambaran politik Indonesia saat ini. Siapakah yang mau ikut memperkeruhnya? Atau adakah yang mau memperjelasnya? Sungguh sebuah ironi.

0 komentar:

Posting Komentar