Judul Buku : Khalifatur-rasulillah ABU BAKAR
ASH-SHIDDIQ
Pengarang : Dr. Husein Muhammad Haikal
Penerbit : CV. Pustaka Mantiq
Tahun Terbit : 1994
Tebal : 372 halaman
Pengarang : Dr. Husein Muhammad Haikal
Penerbit : CV. Pustaka Mantiq
Tahun Terbit : 1994
Tebal : 372 halaman
Penulisan seorang tokoh pemeran sejarah bukanlah sekedar riwayat
demi riwayat, namun perlu pula setiap peran yang dijalankan oleh tokoh itu
disebut dan dijelaskan dengan maknanya.
Penulisan sejarah kehidupan sahabat rasulillah sekaligus khalifah
pertama, Abu Bakar, telah banyak dilakukan oleh para pakar sejarah terdahulu.
Namun, ada suatu perbedaan antara karya mereka dengan buku yang satu ini.
Penulis sejarah terdahulu umumnya memberikan pemaparan cerita hanya bersumber
pada data-data atau riwayat yang valid saja, namun Husein Haikal di samping
menggunakan metode observasi referensi dari sumber yang valid, juga memberikan
nuansa hingga terasa hidup dan aktual.
Peran Abu Bakar dalam satu masa sejarah sangatlah menentukan. Sebab
saat itulah masa-masa transisi perpindahan kepemimpinan dari seorang Rasul
kepada seorang manusia biasa. Di sinilah peran Abu Bakar tak bisa kita samai
dengan pemeran sejarah lainnya.
Dengan ciri khasnya yang cerdas dan berkepribadian lembut, Abu
Bakar merupakan aktor yang paling tepat menghadapi pos kepemimpinan baru umat
yang sebelumnya dipimpin oleh seorang Rasul. Nampaknya isyarat pengkaderan
beliau sejak awal sudah dipersiapkan oleh zaman sejak awal. Peran-perannya
sebagai iman shalat menggantikan Rasulullah, penyerta hijrah dan pendamping
setia Rasulullah, merupakan isyarat akan perannya sebagai khalifaturrasulillah.
Buku ini diawali dengan sejarah kecemerlangan Abu Bakar Ash-Shiddiq
sebelum menjadi khalifah. Dan diakhiri dengan ibrah dari kisah Abu Bakar
sebagai penutup. Dengan bahasa bercerita, buku ini terasa lebih hidup dan
terasa aktual ada di hadapan mata kita.
Sejarah, kita mengucapkannya hari ini dan untuk selanjutnya akan
diucapkan oleh orang-orang sesudah kita, sampai selama-lamanya. Jika itu
kebaikan sebagaimana Abu Bakar, sungguh bermanfaatlah amalannya.
0 komentar:
Posting Komentar